Salah satu aplikasi B2B Ticketmaster ONE adalah FanBuilder, alat yang menemukan, menargetkan, dan mengonversi lebih banyak pelanggan. FanBuilder memberikan data tersegmentasi kepada klien yang memberikan wawasan berharga tentang apa yang membuat kampanye pemasaran digital efektif. Dengan memanfaatkan Mixpanel, Christopher Vezzuto, Senior Software Engineer di Ticketmaster ingin mengukur adopsi FanBuilder dan mendapatkan wawasan terperinci tentang aplikasi tersebut.

Berbeda dari pasar eCommerce, pemilik produk Ticketmaster ONE mengukur dan membangun platform seperti solusi SaaS bisnis-ke-bisnis.

Untuk memahami beragam kliennya, Ticketmaster ONE menerapkan analisis pengguna Mixpanel di seluruh aplikasi bisnisnya. Tim FanBuilder memiliki dasbor khusus, yang mereka gunakan untuk mengukur kinerja produk dan menginformasikan apa yang mereka bagikan dengan tim eksekutif. “Pada akhirnya kami peduli dalam mendorong keterlibatan, adopsi, dan peningkatan penggunaan dari waktu ke waktu,” kata Christopher.

Insight, Funnel, dan Retensi membantu tim FanBuilder memahami interaksi berdasarkan jenis pengguna dan perusahaan sehingga mereka dapat mempertahankan dan mengembangkan tempat, artis, dan promotor yang paling menguntungkan.

Selain itu, Ticketmaster ONE dapat membantu tim yang berhubungan dengan pelanggan menjadi lebih berbasis data dengan menghubungkan data Salesforce dengan Mixpanel, sehingga mendorong pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Menemukan titik-titik perbaikan pada produk

“Salah satu hal paling ampuh yang kami lacak adalah setiap dan semua kasus kesalahan yang terjadi dalam FanBuilder,” kata Christopher. “Misalnya, jika seseorang mencoba mengekspor informasi penggemar ke Facebook, atau melakukan apa pun yang kami izinkan di alat ini, dan pengguna hanya menyelesaikan setengah proses dan menerima kesalahan, kami dapat mengukur dan menganalisis kasus tersebut di Mixpanel. ”

Ini juga merupakan peluang untuk mengotomatiskan jenis analisis tertentu dengan Machine Learning, sehingga menghemat waktu dan sumber daya teknis agar dapat fokus pada penyelesaian masalah yang lebih besar dan strategis. “Beberapa informasi paling berharga yang saya peroleh dari Mixpanel berasal dari puncak dan lembah data. Jika pengguna melakukan tindakan yang sama 50 kali berturut-turut, mungkin ada sesuatu yang dapat kami otomatisasi atau tingkatkan,” lanjut Christopher.

Audiens yang disarankan dan menginspirasi

Saat seseorang membuat kampanye dalam FanBuilder, mereka memiliki opsi untuk menggunakan alat segmentasi sehingga pemasar dapat mendorong lebih banyak penjualan tiket dengan menargetkan audiens tertentu. “Misalnya, jika sebuah venue ingin mengarahkan pengunjung ke pertunjukan Metallica mendatang, maka pemasar venue akan menargetkan orang-orang yang menghadiri konser terbaru yang menampilkan band-band metal, dan lebih spesifik lagi dengan memilih artis individual seperti, Ozzy Osbourne.”

“Dengan menggunakan strategi pengembangan berbasis data, tim kami menggunakan Mixpanel untuk menemukan tren penggunaan yang mendalam,” lanjut Christopher. “Sekarang, kami dapat lebih mudah mengenali kekuatan dan kelemahan produk kami dan terus memberikan pengalaman yang luar biasa kepada klien kami.”

Berdasarkan wawasan yang ditemukan di Mixpanel, Audiens yang Disarankan memungkinkan klien Ticketmaster ONE melakukan kueri di seluruh data Ticketmaster sehingga mereka dapat menjangkau penonton konser yang lebih relevan. “Berdasarkan beberapa data yang kami kumpulkan, alasan utama orang tidak membeli acara tertentu yang relevan bagi mereka adalah karena mereka tidak mengetahuinya.”